Senin, 01 Desember 2014

SUPERVISI HRD RMC II JAKARTA DAN RMC II BENGKULU DAN GRAND STRATEGl PENGEMBANGAN USAHA KABUPATEN BENGKULU TENGAH



NEWS. Supervisi HRD RMC II Jakarta Bpk MahBub/Bobby dan HRD RMC II Bengkulu Bpk. Drs.Bunyamin ke Kabupaten Bengkulu Tengah pada tanggal 11 – 12  Nopember 2014 Ke Kecamatan Taba Pondok Kelapa, Kec. Pondok Kubang, Kec. Taba Penanjung danTalang Empat/Sekretariat UPK.

HRD RMC II / Bpk Bobby menjelaskan kepada  pelaku yakni pengurus UPK, PjO Kecamatan, FK/FT dan Fasilitator Kabupaten pentingnya meningkatkan kapasitas dan bekerja secara maksimal terkait strategi kegiatan TA. 2014 dan strategi TA.2015 yakni antara lain : memastikan bahwa fasiltator memotret kecamatan, identifikasi kelompok SPP, tingkatkan kinerja, dan pelaporan.

Pada saat bersamaan beliau memberikan  langkah-langkah agar Fasilitator dan pelaku lainnya untuk menuntaskan kegiatan TA. 2014 (alhamdulilah Kec. Taba Penanjung tuntas MDST 100%), melakukan penyelarasan terhadap RPJM dan RKP desa – hal ini terkait dengan  -  desa menjadi basis pembangunan karena  pola pendampingan akan tetap berkesinambungan apalagi adanya  undang-undang no 6 Tahn 2014 tentang Desa.
Bagi UPK tentunya bagaimana ke pengembangan Kelompok dan strategi pemasarannya melalui penjajakan, mencari solusi dan sampai pemasarannya.



Pengisian Buku Bimbingan

Pendamping pada dasarnya memiliki nilai-nilai dan etos kerja yang tentu menjadi modal utama bagi mereka untuk beraktivitas. Nilai tersebut tentu saja dimiliki oleh Pendamping Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan dalam segment program Simpan Pinjam Khusus Perempuan. Rasa tanggung jawab dan  tidak bisa di rekayasa tetapi rasa tanggung jawab dapat di bangun melalui kebersamaan kelompok, Implementasi rasa tanggung jawab tersebut  dapat di lihat melalui : 


Inservice Trainning atau on the job trainning yang dituangkan Bpk Bobby pada buku bimbingan UPK Kec. Taba Penanjung.


Secara eksplisit, pengisian buku bimbingan tersebut terkesan ringan dan tidak mempunyai makna tetapi harus di pahami bahwa bimbingan yang dibuat/tulis berdasarkan hasil supervisi yang diamati dan didiskusikan bersama oleh pelaku berdasarkan keinginan yang tinggi untuk mereview dan memberi masukan untuk  perbaikan dan menjadi acuan sehingga maksud dari kunjungan dan supervisi tersebut bukan untuk mengoreksi tetapi untuk memberikan  rasa tanggung jawab terhadap kegiatan /kelompok dan di maknai baik secara inidividu dan kelompok untuk perbaikan kedepan.
Artinya,

Grand Strategi meningkatkan perekonomian masyarakat melalui penguatan ekonomi keluarga berbasis kelompok

Kabupaten Bengkulu Tengah saat ini telah memiliki aset produktif senilai Rp. 10.105.803.435,- dengan posisi kas bank Rp. 2.063.419.840,-/(19%), dengan jumlah kelompok 458 kelompok dan tingkat pengembalian 96% sedangkan  jumlah tunggakan Rp.902.795.432,- atau setara 20%. Dengan Kondisi diatas Kabupaten Bengkulu Tengah telah mengalami peningkatan iddle capital dan NPL maka dari itu untuk mengatasi maslah tersebut diperlukan Grand strategi yang tepat seperti :
  1.  Menumbuhkan kelompok baru dan pengembangan usaha kelompok 
  2.  Melakukan pertemuan rutin antara UPK dengan kelompok dan pertemuan rutin antara kelompok untuk menyatukan visi dan misi berkelompok 
  3.  Memperkuat aspek permodalan 
  4. Penguatan terhadap ketaatan pelaku atau kelompok/ terhadap SOP yang sudah disepakati
  5. Penguatan kapasitas kelembagaan mulai dari BKAD dan penguatan kapasitas kelompok 
  6. Penyediaan infrastrukutr yang memadai 
  7. Membangun jejaring dengan pihak luar seperti Bank pemerintah atau swasta, SKPD serta lembaga pembiayaan lainnya

Grand staretegi ini mulai diterapkan sejak 10 Desember 2014, dan harapannya adalah dengan melalui grand startegi ini mampu memperkuat perekonomian keluarga melalui pengembangan usaha kelompok dan ini sesuai dengan undang-undang Ekonomi Mikro No 1 tahun 2013. Semua ini perlu spirit yang di bangun oleh kaum ibu  karena roh dari semua itu ada pada pertemuan rutin kelompok melalui ikrar yang yang telah diucapkan secara bersama-sama. Demikian F-PPU ( Rosmala Dewi,SE) Keberhasilan membutuhkan rasa tanggung jawab dari setiap individu dan kelompok,  disiplin dan  etos kerja yang tinggi. Selamat kepada tim UPK  se Kabupaten Bengkulu Tengah. (Taufik Nurwawi, SP). 

Rabu, 07 Mei 2014

BRONANG


BRONANG HASIL KARYA KELOMPOK SPP BINAAN UPK  PAGAR JATI DIPASARKAN PADA PAMERAN HPN EXPO 2014 DI BENGKULU

News. Bengkulu Tengah. Pada kegiatan HPN  Expo 2014 di Kota Bengkulu, BPMPD  dan RMC II PNPM-MPd Bengkulu ikut serta mensukseskan Pameran pembangunan Hari Pers Nasional yang diselenggarkan di Sport Center Pantai Panjang Bengkulu. Kegiatan Pameran Pembangunan yang diselenggarakan selama 10 Hari dari tanggal 1-10 Februari 2014, BPMPD dan RMC II PNPM-MPd Bengkulu tidak saja menampilkan hasil kegiatan pembangunan PNPM-MPd diperdesaan, tetapi juga menampilkan hasil karya Ibu-ibu kelompok SPP berupa, kue-kue, keripik, gula aren dan hasil karya anyaman dari Bambu. Salah satu yang unik dari karya anyaman ibu-ibu kelompok SPP Desa Karang Are Kec. Pagar Jati adalah BRONANG. Bronang yang terbuat dari anyaman Bambu digunakan masyarakat diperdesaan untuk membawa hasil Panen dari kebun.

Walaupun sederhana, bronang banyak memberi manfaat bagi para petani. Bahkan bronang ini adalah merupakan sarana tradisional para peteni didesa Karang Are. Karena sekarang jarang ditemui diperdesaan, maka ibu-ibu kelompok SPP melestarikannya, walaupun dengan kemajuan teknologi modern saat ini yang begitu pesat. Namun, hasil karya pendahulu dan merupakan salah satu budaya yang patut diapresiasi dan dilestarikan. Sebab tergabungnya kami pelaku PNPM-MPd Propinsi Bengkulu sebagai panitia STAN BPMPD dan RMC II PNPM-MPd Propinsi Bengkulu merasa terpanggil untuk mempromosikan kemasyarakat luas, bahwa didesa Karang Are ada hasil karya tradisional yang tidak kalah dari karya-karya daerah lainnya. (Evan Mujtahid, AssMis Kab. Bengkulu Tengah)